Minggu, 20 Desember 2015

Dapoer Penyet

It's so excited meet old friend. So, I am. Setelah beberapa kali janji dengan teman yang satu ini dan terus-menerus gagal, akhirnya malam ini kami bisa bertemu di Supermall Karawaci. Karena dia berkantor di daerah Puri Indah dan kena macet di daerah Kebon Jeruk, saya pun menantinya agak lama. But here we are, peluk dan cipika cipiki melepaskan rindu setelah bertemu. Kami pun segera mencari tempat untuk makan sekaligus tempat untuk berbagi banyak cerita.

Awalnya bingung mau pilih restoran mana, mau tetap di Supermall Karawaci atau menyeberang ke mall sebelah, yaitu Maxx Box. Kami memutuskan untuk tetap berada di supermall saja dan makan di salah satu resto, namanya Dapur Penyet. Restorannya dekat dengan Ta Wan dan memiliki dua lantai yang cukup luas. Kami mencari posisi ngobrol yang terenak di lantai atas. Sebelum kami melanjutkan pembicaraan dan sharing, kami memesan menu makan malam kami.

Sup Iga Garang Asem (51,9K)
Awalnya kami kira menu ini rasanya seperti garang asam ayam yang pernah kami makan di sebuah warung sederhana di daerah Puri Indah. Ayam dengan kuah kekuningan dengan rasa asam segar yang keluar dari potongan tomat hijau.


Ternyata Sup Garang Asem di Dapur Penyet tidak sama rasanya dengan menu yang kami bayangkan. Rasanya hampir mirip dengan semur dengan cabai rawit merah yang sepertinya menantang. Sup Garang Asem disajikan di panji stainless kecil dengan pemanas di bawahnya.

Meskipun tidak sesuai dengan harapan kami, rasa sup iga ini cukup enak. Manis dan segar.  Jika ingin yang lebih pedas, bisa hancurkan cabainya atau makan cabai bersama dengan potongan iga.

Ada tiga potong tulang iga yang cukup besar dengan daging yang cukup banyak pula. Sayangnya, daging iga kurang negitu lunak sehingga kami perlu sedikit berjuang untuk menikmatinya.

Bebek Sambel Geledek (49,9K)
Kami membeli yang seporsi Bebek Sambel Geledek yang isinya terdiri dari dua potong daging bebek, bagian dada yang lebih besar dan bagian paha bebek goreng yang lebih mungil. Daging bebek digoreng hingga kekuning-kuningan, Rasanya enak dan sambalnya memang seperti geledek pedasnya. Sesuai ternyata dengan namanya.


Ukurannya pun cukup untuk mengenysngkan perut-perut kami yang kelaparan. Dagingnya lunak dan aromanya enak dan tidak anyir. Cuma sayangnya, di kulitnya masih ada bulu-bulu halus yang bikin illfeel. Wahhhh sayang sekali Dapur Penyet tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil yang membuat customer-nya kerepotan.

Kami pun membuang kulit-kulit bebek yang enak itu dan hanya makan daging bebeknya saja. Sayang padahal saya suka sekali dengan kulit, baik itu kulit ayam maupun bebek. Semoga lain kali, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Apalagi di sini banyak sekali menu penyet yang enak yang belum pernah saya coba. Untuk yang mau ke sini, bisa diperhatikan dan silaka memilih menu yang lain saja. Semoga menu-menu lainnya tidak seperti dua menu yang tadi saya makan. Jika kamu menemukan hal yang sama, kamu bisa juga men-sharing-kannya di menu comment di bawah ini. Silakan!

Dapoer Penyet 
Supermal Karawaci,
Jl. Boulevard Diponegoro No. 105
Karawaci, Tangerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar