Minggu, 08 November 2015

Oleh-Oleh dari Filipina: Mulai dari Popcorn, Keripik Pisang, hingga Kerupuk Kulit

Postingan ini merupakan sambungan artikel sebelumnya mengenai seorang teman yang datang dari Manila Filipina yang saya ceritakan bebera pahari yang lalu.  Sebelumnya saya pernah membawanya mencicipi menu khas Indonesia di Rumah Makan Padang Bhineka. Nah,sekarang saya mau bercerita tentang oleh-oleh yang dibawanya dari negara asalnya.


Ketika kami menjemputnya di Hotel Mulia Senayan, dia menyerahkan sekantong plastik berisi makanan. Kurang lebih oleh-oleh yang dia bawa  hampir mirip dengan makanan Indonesia. Namun dari sekian  banyak yang dia bawa, ada tiga oleh-oleh yang saya suka dan selalu saya tunggu darinya.

Popcorn
Salah satu oleh-oleh yang saya selalu tunggu adalah gerondong alias popcorn dengan merek Chef Tony’s Popcorn. Popcorn dikemas dalam wadah plastik bening ukuran sedang. Ada dua rasa popcorn yang dia bawa, white chocolate dan caramel. 


Biji popcorn-nya berukuran besar. Beda dengan ukuran poopcorn yang  pernah saya makan di Indonesia. Ukurannya lebih kecil  dibandingkan ukuran popcorn dari Filipina ini. Wanginya juga sangat enak. Biasanya jika sudah makan, saya suka lupa berhenti. Makanan ringan ini paling enak dikunyah saat menemani kerja. Oh ya, saya lebih suka popcorn rasa caramel dibandingkan yang white chocolate. Sekali makan, biasanya jadi kebablasan dan lupa berhenti hingga akhirnya ludes.


Keripik Pisang
Oleh-oleh lainnya adalah keripik yang terbuat dari pisang. Rasa dan bentuknya hampir sama persis dengan keripik pisang oleh-oleh khas dari Bandar Lampung. Bedanya hanya di packaging saja. Jika keripik pisang dari Filipina di-packing di dalam kantong plastik, sedangkan keripik pisang dari Lampung biasanya di-packing dalam kantong yang terbuat dari kantong kertas. Rasanya kurang lebih sama dengan keripik pisang buatan Bandar Lampung. 


Kerupuk Kulit
Oleh-oleh lainnya yang khas dari Manila adalah kerupuk kulit. Pasti ada yang bilang kerupuk kulit juga banyak di Indonesia. Waktu berkunjung ke Solo, saya juga membeli seplastik besar kerupuk kulit. Namun yang berbeda, kerupuk kulit dari Filipina terbuat dari kulit daging babi. Bagi kamu yang muslim, sstttttt..... jangan pernah mencicipi makanan haram ini ya.


Kerupuk kulit babi ini yang selalu dia bawa setiap dia datang ke Indonesia. Pada kunjungannya sebelum ini dia membawakan kerupuk kulit dengan lapisan lemak yang begitu tebal. Pertama kali dimakan, memang sangat gurih, tetapi kalau lebih dari beberapa potong lama-kelamaan jadi enek juga.

Namun untuk kali ini, dia membawa kerupuk kulit tanpa lemak. Rasanya enak dan tidak membuat mual. Kerupuk dapat dimakan begitu saja atau dapat juga dicocol dengan saus yang berwarna merah keenceran dan terasa asam. Rasanya menjadi semakin enak.

Selain tiga oleh-oleh khas di atas, masih ada beberapa oleh-oleh lainnya, seperti manisan mangga dan semacam nastar yang berisi selai mangga. Thank anyway friend! Saya tunggu oleh-oleh enak lainnya dari Filipina.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar