Kamis, 25 Februari 2016

Lima Mie Ayam Maknyus di Tangerang

Mie ayam sepertinya sudah menjadi makanan rakyat Indonesia. Makanan yang aslinya dari negri China ini sudah dapat ditemukan di banyak tempat di Indonesia, mulai dari restoran hingga abang-abang dorong juga menjual jenis makanan ini.

Mie ayam banyak ragamnya, dari yang bentuk mienya kecil hingga yang mienya besar. Ada yang menyajikannnya dengan ayam cincang, ada juga yang dengan ayam suwir. Ada yang ditambahkan jamur, ada juga yang menggunakan sambal terasi, sambal hijau, hingga bumbu rendang. Warnanya pun beragam, dari merah, hijau, hingga kuning. Dari berbagai jenis mie ayam tersebut, mana yang paling kamu suka?

Berikut lima tempat makan mie ayam di Tangerang yang berbeda rasa dan bentuk mienya. Silakan pilih mana yang menurut kamu paling maknyus.

Citra Noodle Plus
Tempat makan ini berada di salah satu ruko di Taman Ubud. Di sini dijual mie ayam warna-warni, dari merah, hijau, hingga kuning. Mie disajikan dengan berbagai topping. Salah satunya adalah ayam jamur. Beberapa pilihan topping lainnya adalah ayam rebus, babi kecap, dan babi rica. Kamu juga bisa memesan pangsit rebus, swekiauw, bakso sapi, hingga pangsit goreng untuk membuat rasa mie ayammu makin nikmat. Satu porsi mie ayam di Citra Noodle Plus dijual dengan harga 24-29K.

Mie warna-warni di Citra Noodle Plus
Citra Noodle Plus
Ruko Asiatic 28 Taman Ubud
Lippo Village, Karawaci, Tangerang
No. Telp: (021) 59492581

Bakmi Banyumas
Di Tangerang ada banyak sekali tempat makan yang menyebut dirinya Bakmie Banyumas, mulai dari Karawaci hingga Gading Serpong. Namun, hanya ada beberapa tempat yang recommended. Salah satunya yang berada di Perumnas Karawaci. Tempatnya sangat sederhana. Bangku kayu panjang dengan kursi plastik yang tersusun rapi dalam ruangan yang tidak terlalu luas. Namun demikian, mie ayam di sini enak dan harganya pun sungguh terjangkau.

Bakmi Banyumas
Ada dua pilihan mie, yang ukurannya kecil dan besar. Mie kecil lebih enak dibandingkan yang besar. Mie ayam dapat dimakan dengan bakso dan pangsit. Satu porsi mie ayam dengan bakso pangsit dibanderol dengan harga 16K.

Bakmi Djago
Bakmi Djago letaknya berdekatan dengan Citra Noodle Plus. Hanya beda beberapa ruko saja. Di sini kamu dapat membeli berbagai jenis mie ayam, dari mie ayam sambal terasi, sambal hijau, hingga mie ayam bumbu rendang. Jika sudah memesan mie ayam tersebut,  kamu tak perlu lagi menambahkan sambal karena dijamin sudah pedas.
Bakmi Djago
Bagi yang tidak suka pedas, Bakmie Djago juga menyediakan mie ayam biasa dengan topping ayam jamur.

Bakmi Djago
Alamat: Ruko Asiatic
Jl. Permata Sari No. 53, Karawaci, Tangerang
No Telp: (021) 5949 4472, 9829 4177, 0812 925 4919

Bakmi Jamur Ko Acay
Bakmi Jamur Ko Acay dijual di sebuah gerobak di depan toko di Pasar Lama Tangerang. Penjualnya menyediakan meja seadanya di samping gerobak dengan kursi-kursi plastik. Cukup lama menunggu untuk mendapatkan satu porsi bakmie jamur Ko Acay dalam porsi kecil. Di depan saya sudah banyak orang yang mengantre lebih dahulu. Para pelayan tampak cetakan melayani para customernya.

Bakmi Jamur Ko Acay
Bakmi Jamur Ko Acay
Pasar Lama Tangerang

Bakmi Medan Kebon Jahe
Tempat makan bakmi ini terletak di sebuah ruko di Gading Serpong. Tempatnya cukup nyaman dan ketika kami datang, ada beberapa meja yang kosong. Para pelayan pun dengan sigap datang melayani. Kami pun memesan beberapa porsi mie ayam. Oh ya ada tiga porsi yang dijual di sini, porsi setengah, kecil, dan besar. Saya memesan satu porsi mie ayam kecil. Setiap porsi mie ayam ditambahkan cukup banyak potongan daging merah. Mienya tebal dan agak besar. Rasanya yummy. Satu porsi mie ayam dibanderol dari harga 14-33K.

Bakmi Medan Kebon Jahe
Bakmi Medan Kebon Jahe
Ruko Paramount Center Blok B16
Gading Serpong
No. Telp: 0851 0588 9878

Kamis, 18 Februari 2016

Mau Makan Mie Ayam Sambal Hijau Hingga Kwetiauw Sambal Terasi, di Sini Tempatnya


Bakmi Djago Karawaci
Waktunya untuk makan siang! Tapi, lagi-lagi kami kebingungan mau makan apa dan di mana? Makan nasi Padang dan pecel ayam bosan. Soto Betawi baru kemarin makan. Untungngya ada seorang teman mengajak ke tempat makan yang baru. Namanya Mie Ayam Djago yang berada di Perumahan Ubud Karawaci Tangerang. Tempatnya dekat dengan Mie Ayam Citra yang menjual mie ayam warna-warni, mulai dari merah, kuning, dan hijau. Ada juga mie warna yang biasa.
 
Mie ayam tersebut berada di sebuah ruko. Di samping kanan kirinya banyak pilihan tempat makan, mulai dari Waroeng SS hingga Cafe Populi. Pada saat datang, tempat makannya tidak terlalu ramai. Katanya tempat makan di Ubud memang tidak terlalu ramai saat siang karena bukanlah kawasan perkantoran. Pada saat malamlah, baru tempat ini berubah menjadi ramai.  Ketika kami datang, hanya beberapa orang saja yang sedang asyik menikmati berbagai jenis menu makanan, mulai dari mie, kwetiau, bihun, nasi ayam tim, bubur ayam, soto ayam, hingga suikiaw udang.

Dari berbagai menu, saya tertarik dengan pilihan mie yang bisa diganti dengan kwetiauw atau bihun yang disajikan dengan beberapa jenis sambal. Ada sambal hijau dan sambal terasi. Ada juga mie ayam dengan bumbu rendang. Berikut menu-menu yang kami makan. 

Mie Ayam Sambal Hijau (23K)
Di Mie Ayam Djago, ada dua pilihan mie, mie besar dan kecil. Kami memilih mie yang ukuran kecil  dengan toping ayam dengan tambahan beberapa sendok sambal hijau. Kamu tak perlu menambahkan sambal lagi karena sambal hijaunya sudah cukup pedas. Air kaldu disajikan untuk setiap porsi mie, bihun, atau kwetiauw.

Mie ayam sambal hijau (foto koleksi pribadi)
Kwetiauw Sambal Terasi (23K)
Bagi pecinta kwetiauw, menu tersebut dapat diorder di sini. Saya memilih toping ayam yang ditambahkan beberapa potong daun sawi.  Hmmmm.... ketika pesanan datang, aroma terasinya sudah berasa dan rasanya pun sudah pedas. Jadi, kamu tak perlu lagi menambahkan sambal karena pasti akan sangat pedas.

Kwetiauw sambal terasi  (foto koleksi pribadi)
Mie Ayam (22K)
Bagi yang tidak suka makanan pedas, kamu pilih saja mie ayam biasa. Jadi, kamu dapat mengatur sendiri berapa  sendok sambal yang kamu mau. Kamu juga bisa menambahkan toping jamur jika mau. Harganya tetap sama.

Mie ayam ayam jamur (foto koleksi pribadi)
Pangsit Kuah (21K)
Makan mie ayam paling enak dengan pangsit rebus atau bakso. Namun kali ini, kami lebih memilih pangsit rebut saja. Pangsit rebus dijual terpisah. Isinya enam potong dalam satu porsiya. Makan mie dan kwetiauw ayam akan menjadi lebih nikmat dengan tambahan pangsit kuah ini.

Pangsit rebus (foto koleksi pribadi)

Mie Ayam Djago
Alamat: Ruko Asiatic
Jl. Permata Sari No. 53, Karawaci, Tangerang
No Telp: (021) 5949 4472, 9829 4177, 0812 925 4919  

Rabu, 17 Februari 2016

Sembilan Menu di Warung Leko yang Bikin Ngiler


Ada pesan yang masuk dalam ponsel saya hari ini. Begini bunyi pesannya “Sabtu ini kita ketemuan yuks dengan teman-teman kantor lama. Bisa nga?” 

Kebetulan di hari yang dia maksud saya belum memiliki acara apa-apa. Saya pun menjawab  “Bisa. Jam berapa? Siapa saja yang sudah konfirmasi untuk datang?”

Selang tiga menit dia menginformasikan semuanya sudah confirmed untuk hadir. Luar biasa. Biasanya sangat sulit untuk mempertemukan semua orang sibuk tersebut dalam satu waktu. Saya pun jadi sangat antusias ketika dia menyebutkan Central Park, sebagai tempat pertemuan kami. Mall tersebut merupakan tempat yang strategis karena terletak di tengah-tengah kediaman kami.

“Di Warung Leko ya langsung ketemunya di Lantai  3.” Itu akhir percakapan kami di whatsapp. “Sampai jumpa di sana.

Sekitar pukul 12.00 saya sudah sampai di Warung Leko. Salah seorang teman sudah datang duluan. Tiga orang lainnya masih belum sampai. Kami berdua pun ngobrol ngalor-ngidul sambil menikmati jamur enoki goreng. Kami pun menunggu semuanya lengkap, baru memesan makanan di restoran yang menyediakan makanan-makan tradisional ini. Makanan andalan di sini adalah berbagai jenis menu iga. Berikut menu-menu yang kami pesan.

Iga Penyet (44K)
Ada beraneka ragam menu iga di warung leko. Salah satunya adalah iga penyet. Beberapa iga digoreng sampai kecokelatan kemudian dipenyet lalu ditaruh di atas sambal merah. Iga penyet diletakkan di atas wadah yang terbuat dari tanah liat. Iganya cukup lembut dengan sambal yang mantap. Iga penyet disajikan dengan lalapan, yaitu kol, daun kemangi, dan mentimun. Nasi putih dibeli terpisah dari menu iga penyet.



Iga Bakar (50K)
Iga bakar juga merupakan salah satu menu andalan di sini. Sekitar tiga potong iga yang banyak dagingnya disajikan bersama dengan sepiring kecil sambal merah dan sepotong jeruk nipis. Pelayan juga menyajikan satu mangkuk kecil kuah kaldu sebagai pelengkapnya. Dagingnya gurih dan juga empuk.


Oseng Iga (39K)
Waktu pertama kali datang, saya terkesima dengan begitu banyaknya potongan cabe merah di dalam mangkuk oseng iga. Daging iga dipotong kecil-kecil  tanpa tulang, kemudian dioseng dengan potongan bawang, tomat hijau, dan cabai merah. Rasanya pedas, asam, dan gurih.


Empal Penyet (34K)
Bagi yang tidak menyukai menu iga, Warung Leko juga menyediakan berbagai menu lainnya. Salah satunya adalah menu empal penyet. Daging goreng yang kemudian digeprek lalu ditaruh di atas sambal yang cukup pedas. Dagingnya empuk dan gurih dengan taburan bawang di atasnya. Empal penyet disajikan bersama dengan berbagai lalapan.


Ayam Penyet (26K)
Menu lainnya selain iga adalah ayam penyet. Sama seperti menu penyet lainnya, ayam goreng penyet disajikan dengan sambal merah dan juga lalapan.


Kangkung Polos (19K)
Makan belum pas jika belum ada menu sayuran. Ada berbagai menu sayuran yang dijual di Warung Leko. Kami pun memesan kangkung polos yang cukup banyak porsinya. Bisa untuk 2-3 orang. 


Minuman
Ini tiga jenis minuman kami. Dari kiri ke kanan, es lemon degan (19K), es cincau tarik (19K), dan es lemon tea  (13K). 


Setelah makan, masih agak lama kami berbincang-bincang di sini. Menjelang sore, kami pun ke rumah masing-masing.

Harga belum termasuk pajak dan service charge.
Jam buka sesuai dengan jam buka mall

Warung Leko Central Park
Lt.3 #119 Jakarta Barat

Minggu, 14 Februari 2016

Fook Yew, Restoran Chinesse Food di Grand Indonesia


Kasus kopi es Vietnam di Olivier Cafe membuat kami  sangat kepo dengan cafe yang berada di West Mall Grand Indonesia. Oleh karena itu, akhir pekan kemarin menghadang macet yang sangat parah di tol Tangerang, akhirnya kami sampai di Grand Indonesia sudah mendekati pukul 20.30.  Baca juga Minum Es Kopi Vietnam di Olivier Grand Indonesia.

Awalnya kami berencana makan malam di Obura Soba, sebuah restoran Jepang yang berada di Lower Ground, sebelum nongkrong-nongkrong di Olivier. Namun ketika tak ada satu bangku kosong pun yang tersedia di sana, akhirnya kami memutuskan untuk pindah restoran lain.

Akhirnya setelah mondar-mandir di lantai 3A, kami pun masuk ke restoran Chinese food, Fook Yew. Tempatnya cukup luas dengan desain interior China tradisional. Di depan pintu yang melengkung ada kucing besar selamat datang. Pada saaat kami datang, restoran tampak tak terlalu ramai. Kami pun memilih duduk di dekat pintu .

Karena sedang imlek, atap-atap restoran dihias dengan lampion berwarna merah. Kursi yang terbuat dari kayu membuat restoran ini terkesan sederhana. Cukup nyaman duduk di restoran ini. 

Saatnya untuk memesan makanan. Kami memilih hanya menu makan yang ringan saja karena kami sudah banyak nyemil saat macet di jalan. Kami pun memilih empat jenis dimsum dan hanya satu porsi makanan berat, yaitu Hongkong Fried Seafood Noodle.
 

Turnip Cake (22K)
Ini adalah pilihan menu dimsum dari teman saya. Tadinya saya pikir turnip cake itu rasanya manis. Ternyata tidak. Turnip cake itu rasanya gurih. Menurutnya turnip cake terbuat dari lobak dengan tambahan bahan-bahan lainnya, seperti tepung beras, tepung maizena, dan sepertinya juga ada ebinya. Ebi memberi rasa turnip cake menjadi gurih. Turnip cake atau kue lobak dipotong menjadi bentuk segitiga. Satu porsi  isinya cukup banyak. I really like this  menu.
Kue lobak (dokumentasi pribadi)
Fook Yew Hakau (26K)
Dimsum Fook Yew lainnya adalah hakau. Dimsum dengan kulit putih yang begitu halus dan lembut dengan isian udang. Udangnya cukup besar dengan rasa yang segar dan gurih. Satu porsi isinya hanya empat buah yang ditempatkan dalam senuah wadah kayu kotak.

Hakau (dokumentasi pribadi)
Shanghai Flour Flavor Dumpling (22K)
Saya memilih menu ini karena warnanya lucu. Empat jenis dumpling dengan empat jenis warna, ungu, kuning, putih, dan hijau.Tampaknya hakau diberi zat pewarna yang alami. Selain warnanya yang berbeda, isi keempatnya juga berbeda. Ada yang isinya suwiran ayam dengan rasa jahe.  Ada yang isinya cacahan daging udang. Yang lainnya adalah daging cincang yang rasanya gurih. Ini pertama kalinya saya makan dimsum jenis ini. Empat dimsum warna-warni tersebut disajikan dalam sebuah mangkuk yang berisi kuah yang rasanya asam berwarna cokelat.

Dumpling (dokumentasi pribadi)
Deep Fried Prawn & Beancurd Roll (22K)
Ini salah satu favorit saya. Dimsum goreng dengan isi daging udang yang dicincang. Rasanya gurih dan garing. Deep fried prawn & beancurd roll disajikan dalam sebuah piring. Isi satu porsinya hanya empat buah. Setiap porsi dimsum disajikan dengan parutan acar wortel.

Salah satu dimsum (dokumentasi pribadi)
Hongkong Fried Seafood Noodle (58K)
Menu ini adalah satu-satunya menu yang cukup berat yang kami pesan. Mienya seperti sohun yang tampak bening berwarna cokelat karena dimasak dengan kecap. Hongkong Fried Seeafood Noodle disajikan dalam sebuah kardus berwana putih.

Hongkong Fried Seafood Noodle (dokumentasi pribadi)
Honey Toast
Setiap hari Fook Yee memberikan free food bagi para pengunjung yang mengungah foto ke instagram mereka. Jumat malam kemarin, free snack-nya adaah seporsi honey toast. Isinya empat potong dengan ukuran yang cukup besar. Jika dimakan hangat, yummy sekali. Apalagi jika  dimakan  bersama butter-nya.
Love it.
Makanan gratis dari Fook Yew (dokumentasi pribadi)
Fook Yew
Grand Indonesia Shopping Town Entertainment
District 3A No. 23, Grand Indonesia
Jl. M.H. Thamrin No.1 Jakarta Pusat

Jumat, 12 Februari 2016

Minum Es Kopi Vietnam di Olivier Grand Indonesia

Berita tentang meninggalnya Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier Grand Indonesia membuat banyak orang kepo dengan rasa es kopi vietnam yang merupakan salah satu menu minuman favorit di sini. Kekepoan tersebut yang mengantarkan kami ke Cafe Olivier yang berada di Lower Ground West Mall Grand Indonesia.

Namun sebelum minum kopi di kafe tersebut, rencananya kami  akan makan dulu di sebuah restoran Jepang yang bernama Obura Soba yang berada di Lower Ground East Mall Grand Indonesia. Sayangnya,meskipun sudah lewat jam makan malam, restoran tersebut masih saja penuh. Wahhh.... Kami buru-buru mengubah rencana karena jam sudah menunjukkan pukul 21.00. Akhirnya kami memutuskan langsung saja makan dan minum kopi di tempat yang sama.

Kami pun bergegas menuruni eskalator dan langsung menuju kafe Olivier. Tempatnya agak remang-remang dan dari dalam tampak suara musik yang cukup hingar-bingar. Kami pun menuju semacam ruang customer service yang berada tepat di dekat pintu masuk. Sayangnya,menurut informasi sang pelayan, kami masuk ke dalam deretan waiting list. “Nomor 5.” Kata pelayan sambil tersenyum.

“Baiklah kalau begitu.” Kata kami mengiyakan.

Daripada menunggu tanpa aktivitas, kami memutuskan untuk mencari makan malam dahulu di sebuah restoran di lantai 3A. Namun sebelumnya kami memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi. Setelahnya, kami mencari makan malam dan kemudian memutuskan untuk makan di Fook Yew, sebuah restoran Chinesse Food. Di sini kami memesan beberapa jenis dimsum, seperti dumpling, beancurd roll, hakau, turnip cake, dan crouching tiger. Kami juga memesan satu porsi mie goreng Hongkong yang ditaruh dalam sebuah wadah kardus. Sekitar  setengah jam kami di sini, lalu kami kembali turun ke kafe Olivier.

Sesampainya di sana ternyata no antrean kami sudah terlewat. Katanya pihak Olivier sudah menelepon, tetapi sayangnya tak ada nada sambung. Hmmm... memang susah sekali sinyal di Grand Indonesia ini.
Masih belum ada kursi untuk kami berempat. Yang tersisi ada dua meja yang agak terpisah, masing-masing untuk dua orang. Kami pun kecewa. Kami  pun berinisiatif untuk meninggalkan kafe ini dan mencari tempat lain saja. Namun  hanya beberapa langkah, ada satu meja yang ditinggalkan pengunjungnya. Hmmm.... Kami sangat beruntung.

Setelah dibereskan, kami pun duduk di sana. Kafe  di sini memang  nyaman. Lampunya redup dengan musik yang cukup  hingar bingar yang dimainkan oleh seorang DJ. Pelayan pun menghampiri kami dan membagikan buku menu.

“Es kopi Vietnam  1.” Kata saya.

Sekali lagi kami harus kecewa karena ternyata es kopi vietnam sudah tidak bisa diorder karena sudah sold out. Menurut sang pelayan  kami harus datang lebih cepat untuk bisa menikmati es kopi Vietnam karena memang sejak dahulu, bahkan sebelum kejadian tersebut, menu tersebut adalah salah satu favorit. Selain kopi, kami juga tak bisa memesan cokelat karena sudah ludes terjual.

Dia menyarankan untuk reservasi terlebih dahulu jika ingin kembali ke Olivier. Berikut dua minuman yang kami pesan pengganti es kopi  Vietnam.

Fizzy Apple  (60K)
Fizzy apple (dokumentasi pribadi)
 Ice Thai Tea (38K)
Thai ice tea (dokumentasi pribadi)
Nastar Cheese (50K)


Lain waktu kami akan mampir ke sini lagi untuk menu es kopi Vietnam.

Olivier Cafe 
Grand Indonesia West Mall
Lantai Ground

Ini Bedanya Ayam Taliwang Asli Lombok dengan Ayam Taliwang di Daerah Lain

Ketika berkesempatan berkunjung ke suatu daerah baru, saya biasanya akan menyempatkan diri untuk mencicipi khas daerah tersebut. Kebetulan, beberapa hari yang lalu saya berkesempatan mengunjungi Nusa Tenggara Barat. Yeahhhh.... ini tempat aslinya menu ayam taliwang yang bercita rasa sungguh menantang  tersebut.

Ketika kami mendarat di Lombok International Airport, jam sudah menunjukkan waktu sekitar jam 10-an malam. Dari sana kami membutuhkan waktu sekitar 30 menit menuju hotel yang berada di daerah Mataram. Mestinya kami langsung tidur karena besok banyak aktivitas yang sudah menanti. Namun, perut tak bisa diajak kerja sama. Porsi makanan di pesawat terlalu kecil sehingga perut masih berteriak minta diisi.

Kami pun mencari tempat untuk makan. Hari sudah terlalu malam sehingga semua restoran sudah tutup. Masih banyak warung tenda yang buka, tetapi kebanyakan sudah hampir habis stok makanannya.Karena kami terdiri dari rombongan yang cukup besar, kami mesti pindah berkali-kali. Setelah berputar agak lama, kami akhirnya memutuskan makan ayam taliwang di warung tenda Muslimah. Yess... akhirnya saya bisa merasakan ayam taliwang di daerah asalnya. Hmmmm.... I love it....

Agak lama, pesanan kami datang. Pelayan pertama kali datang membawa sambalnya terlebih dahulu. Setiap orang mendapatkan 3 jenis sambal, pertama sambal dengan cita rasa yang agak manis, kedua sambal yang pedas, ketiga sambal dengan potongan terong. Terong yang dipakai adalah terong bulat hijau yang biasa untuk dilalap. Rasanya pedas.

Tiga sambal: sambal pedas, sambal manis, dan sambal terong (dokumentasi pribadi)
Wahhh ini letak bedanya ayam taliwang asli yang dijual di tempat aslinya dengan ayam taliwang yang pernah saya makan di Jakarta dan Tangerang. Ayam disajikan dengan hanya satu jenis sambal yang rasanya sudah cukup pedas.

Tak beberapa lama ayam bakar berwarna kecokelatan pun datang. Satu ekor ayam utuh (tanpa kepala). Ayamnya tak terlalu besar, hanya cukup untuk makan satu orang. Ayam yang digunakan untuk ayam taliwang adalah ayam muda sehingga ukurannya tidak terlalu besar.

Ayam taliwang Muslimah (dokumentasi pribadi)
 Di lain kesempatan, sebelum pulang, kami ada satu kesempatan lagi untuk mencicipi ayam taliwang, tetapi di tempat yang berbeda. Tempat makan ini  tidak terlalu jauh dari ayam taliwang Muslimah. Sama-sama terletak di daearah Cakrangera.

Di tempat makan ini ayam taliwang juga disajikan dengan tiga jenis sambal. Bedanya, ketika pertama kali memesan, pelayan menanyakan apakah saya menginginkan ayam taliwang yang pedas atau manis. Ayam yang pedas diberikan tambahan sambal saat dibakar. Ayam taliwang manis hanya diolesi kecap saja saat dibakar.

Ayam taliwang pedas (dokumentasi pribadi)
Di sini kamu bisa memilih jenis ayam yang kamu inginkan, ayam negeri atau ayam kampung. Saya memilih ayam  taliwang kampung dengan cita rasa yang pedas. Sayangnya, sambalnya sedikit tawar. Untungnya ayam sudah enak, gurih dan pedas sehingga kamu tak perlu lagi mencocol sambalnya.

Cukup puas makan ayam Taliwang asli di sana. Sayangnya, masih banyak makanan khas yang belum sempat dicicipi. Lain waktu, jika berkunjung ke sini, saya akan mencicipi makanan khas Lombok lainnya. Thanks Lombok!

Jumat, 05 Februari 2016

Sepuluh Tempat Makan di Tangerang yang Mesti Kamu Coba

Dua tahun wara-wiri di daerah Karawaci, membuat saya merasa Tangerang just like my second home town, setelah Jakarta. Dari waktu ke waktu saya mulai mengenal lebih banyak sudut-sudut kota ini. Ketika ada seseorang yang berkata, tempat makan di  sana enak lho atau makan di restoran sebelah sana antre sekali lho. Saya dengan keponya menuju tempat makan yang ditunjuk dan direkomendasikan. Ada beberapa restoran yang bikin keki, ada banyak juga yang bikin happy. Nah di antara banyaknya pengalaman makan saya di kota ini, ada sembilan tempat makan yang mesti kamu coba. Apa saja nama tempat makannya, silakan baca saja artikel ini.

Taman Sari
Taman Sari merupakan tempat makan di daerah Karawaci dengan konsep alam yang begitu asri. Bangunan-bangunannya sudah cukup tua. Taman Sari adalah tempat makan yang paling lama di daerah Karawaci, dibandingkan dengan Benton Juncion dan MaxxBox Lippo Village. Dahulu tempat makan ini sangat ramai. Namun karena sudah banyak tempat makan baru di daerah Karawaci, tempat makan ini tidak seramai dahulu.

Di area ini banyak sekali restoran yang menjual berbagai jenis makanan, mulai dari restoran Kelapa Ijo, New Seoul, Ikan Bakar Poco-Poco, hingga restoran Chinese Food Tangs. Selain restoran, Taman Sari juga memiliki dua jenis food court. Food court pertama menampung para penjual makanan gerobak, sedang food court lainnya terdiri dari sekitar enam restoran yang bergabung menjadi satu, baik itu menu dan kasirnya.

Nah, kami paling sering berkunjung ke food court ini. Namanya Pendopo Taman Sari.  Tempatnya nyaman dan asri dengan harga makanan yang pun cukup ramah di kantong. Kami paling suka duduk di bagian luar restoran. Ada banyak sekali jenis makanan yang dijual di sini. Namun ada satu yang favorit bagi saya, yaitu nasi tutug oncom dengan ayam goreng. Selain itu, masih banyak jenis makanan lainnya, mulai dari nasi uduk, sate, hingga soto.
Nasi tutug oncomm di Pendopo Taman Sari (dokumentasi pribadi)
Benton Junction
Benton Junction juga berada di daerah Karawaci, di seberang Taman Sari. Setiap restoran memiliki bagian outdoor-nya yang tepat berada di pinggir jalan. Tempat makan yang comfort. Di Benton Junction berjejer banyak restoran mulai dari Serba Food, Dimsum Inc, Mom Milk, Papa Jack, Karei-ya, Planet Noodle, KFC, MaxxCoffee, Poka Ribs, Lau’s Kopitiam, dan masih banyak restoran lainnya.

MaxxBox Lippo Village
MaxxBox Lippo Village  adalah tempat makan terbaru di Karawaci yang terletak persis di sebelah Taman Sari. Di sini ada berbagai jenis restoran, mulai dari Pizza E-bira, Djournal Coffee, Tony Roma’s, MaxxCoffee, Imperial Lamian, Grandma Suki, dan Songfa Bakut teh. Di sini, memang tempat berkumpulnya restoran-reston yang berkelas dengan makanan yang berharga cukup mahal.

Selain restoran tersebut, ada juga restoran Bebek Bengil dengan penyajian yang terbilang unik. Ini salah satu menunya.

Salah satu menu di Bebek Bengil (dokumentasi pribadi)
Pasar Delapan
Pasar Delapan adalah pasar modern yang terletak di Alam Sutera. Jika  sore menjelang malam, tempat ini diramaikan dengan berbagai warung tenda yang menjual berbagai jenis makanan, mulai dari pecel lele, mie tek tek, berbagai jenis  makanan  Pontianak, bubur ayam Cirebon, hingga roti bakar. Harga makanan di sini relatif murah.

Ini salah satu menu makanan yang dijual di warung tenda makanan Pontianak. Selain  nasi campur, warung ini menjual bubur khas Pontianak dengan berbagai toping, mulai dari ikan, ayam, hingga daging babi.

Menu nasi campur di Pasar Delapan (dokumentasi pribadi)
Pasar Lama
Sepanjang jalan Pasar Lama Tangerang berderet berbagai tempat makan, mulai dari gerobak, tenda, food truck, hingga restoran. Di sini hampir segela jenis makanan bisa kamu dapat, mulai dari sate ular, biawak goreng, darah ular, pecel ayam, pecel lele, bakmie, mie goreng, ramen, sushi, hingga steak. Pasar Lama adalah surganya makanan murah yang enak. Pasar Lama Tangerang buka menjelang sore hingga malam.  

Menu mie ayam jamur di Pasar Lama (dokumentasi pribadi)
Flavor Bliss
Flavor Bliss adalah tempat makan yang berada di daerah Alam Sutera. Letaknya berada di seberang Mall Living World. Di sini ada banyak pilihan restoran, mulai dari Hokben, Bandar Jakarta, Harvest, Radja Ketjil, Starbuck, Rice Bowl, Sushi Tei, Wendy’s, Nany’s Pavillion, Ireland Creamary, Pat Bing Soo, Ikudo Ichi, Teko, Warung Rawit, Vintage, Chung Gi Wa, Imperial Lamian, Seo Rae, Holly Crab, Eastern KopiTM, Stevan Meat Shop and Food Store, The Grand Ni Hao, The Philo Coffee, Pempek Sari Sandjaja, Pisa Cafe, Warung Doel, Red Bean, Phoo 24,  Cel-cious, dan Karamel Juice.

Pusat Jajan Cafe Tenda Permata (Viper)
Tempat makan ini berada di daerah Karawaci. Tempatnya terletak di bekas Sport Center. Pusat Jajan Cafe Tenda Permata ini buka mulai sore hari dengan berbagai jenis makanan. Di sini ada sebuah restoran yang bernama Kwetiauw Sapi Ahok. Selain itu, masih banyaksekali jenis makanan lain, dari nasi goreng gila, nasi tek tek, nasi gudeg, sea food.

Salah satu makanan yang murah dan meriah di sini adalah mie goreng tek tek dengan berbagai pilihan toping.

Menu mie tek tek di Pusat Jajan Cafe Tenda Permata
Salsa Food City
Salsa Food City adalah food court yang berada tepat di sebelah Summarecon Mall Serpong dengan berbagai restoran, mulai dari Ba Kut Mumu, Warung Betawi Ibu Rudi, Soto Khas Tanah Abang Pak Hapid, Kedung Sari Juice, A Mei, Han Gook, Chinesse Food Peconangan 99, Ayam Bakar Anda, Ayam Bakar Taliwang Wongso, Batavia Steak, Depot TC, Es Duren GFA, Martabak Mini dan Kopi 77,  Sari Boboko, Sari Laut Makassar, Sate Ayam Madura Blok S, Sea Food 99, Si Jempol, Soto Mie Bogor, Tahu Crispy, hingga Tasty.  

Salah satu yang saya suka di sini adalah menu sup kaki sapi dari restoran Soto Khas Tanah Abang Pak Hapid. 

Sop kaki sapi (dokumentasi pribadi)
Espana Food Court
Ini juga salah satu tempat makan murah yang berada di dekat Hypermart Islamic di sebuah perumahan yang namanya Taman Imam Bonjol. Di sini dijual berbagai jenis menu, mulai dari ayam peyet, makanan Manado,  martabak, mie ayam, juga bubur khas Tangerang yang disajikan dengan daun selada

Bubur khas Tangerang (dokumentasi pribadi)
Makan Sutra
Makan Sutra adalah nama food court yang ada di Supermall Karawaci. Di sini juga tersedia berbagai jenis makanan, mulai dari makanan Indonesia, Barat, Korea, hingga Jepang