Saturday night, it’s time to hang out. Salah satu tempat pilihan yang asyik dan bisa jadi pilihan adalah Senayan City. Saya tiba masih agak sore, Sesampai di lobi saya turun melalui eskalator menuju Lower Ground. Saya suka melewati jalan ini, ada deretan resto dan kafe yang tampak begitu nyaman dengan kolam penuh dengan ikan koi warna-warni.
Saya pun berbelok ke kanan dan memasuki pintu kaca. Baru beberapa langkah, saya sudah melihat ada sebuah kafe yang cukup penuh. Namanya St. Marc Cafe. Berbagai bunga ucapan menyemarakkan antrean pengunjung yang lumayan padat di depan kasir. Melihat hal tersebut, saya pun ikut-ikutan nongkrong di kafe ini. Saat itu agak sulit menemukan bangku untuk sekadar duduk di kafe yang baru buka pada tanggal 9 Januari kemarin.
Tempatnya sebenarnya cukup luas dan nyaman. Namun karena masih baru, banyak sekali orang yang sama keponya dengan saya sehingga kafe tampak begitu crowded. Saya pun semakin kepo dari mana sebenarnya restoran yang signature food-nya adalah Chocoro, yaitu croissant cokelat dengan isi dark cokelat ini.
Ternyata resto ini yang pertama kali dibuka di Ginza Marronie Shop di Jepang pada tahun 1991. Saat ini kafe ini sudah memiiki 400 cabang di Jepang. Kafe ini juga sudah memiliki 4 outlet di Singapura dan sekarang sedang melebarkan sayapnya ke beberapa negara di Asia dan hingga Doha, juga di Indonesia.
Berikut menu-menu yang disajikan di St Mark Cafe.
Chococro (19,9K)
Seperti yang telah saya katakan di awal, Chococro adalah product signature dari St. Marc Cafe. Roti dengan 20 lapisan adonan mentega yang aslinya dari Perancis ini memiliki tekstur yang garing tetapi lembut jika dikunyah. Dark chocolate berasal dari Ghana dan Ekuador yang merupakan negara penghasil cokelat berkualitas di dunia. Dua kombinasi tersebut membuat Chococro pandai memanjakan lidah para pengunjung St. Marc Cafe.
Selain croissant dengan dark choco, St. Marc Cafe juga menawarkan dua jenis kroisan lainnya. Pertama, croissant dengan isi pisang cokelat dan croissant yang tak kalah enak lainnya dalah croissant dengan lelehan cokelat putih. Sebenarnya di antara ketiga croissant tersebut, saya paling suka dengan cokelat putih di dalamnya. Manisnya enak dan cokelatnya tidak bikin gigi nyeri. I love it.
Dessert
Kyoto Delight (74,9K)
Ada tiga dessert yang saya saya cicipi. Kyoto Delight yang juga merupakan siganure product di kafe ini. Kyoto delight disajikan di sebuah gelas saji transparan, dengan base corn flake dan sponge cake. Di atasnya disajikan dua jenis es krim. Es krim biasa dengan rasa matcha dan yang satunya adalah es krim yang teksturnya lebih lembut dengan rasa vanila.
Kyoto Delight memiliki berbagai toping. Ada dua toping mochi, yang satu bentuknya bulat, dan satu lagi bentuknya kotak persegi panjang. Rasanya kenyal-kenyal. Yang kotak persegi panjang dilapisi dengan tepung kedelai. Warnanya lebih keruh dibandingkan dengan mochi yang berwarna bulat. Selain itu, Kyoto Delight juga disajikan bersama dengan pasta kacang merah. I Love it.
Manggo Fantasy (74,9K)
Manggo Fantasy merupakan varian yang hampir sama dengan Kyoto Delight. Base untuk dessert-nya sama. Perbedaannya terletak pada toping yang dipakai. Manggo delight merupakan perpaduan puding custard, puree mangga, dan juga mangga segar. Rasa mangganya agak asam. Nikmat dan segar disajikan dengan dua jenis es krim dengan tekstur yang berbeda, tetapi dengan rasa yang sama, yaitu vanila.
Gion (74,9K)
Gion juga merupakan salah satu dessert yang disajikan di St. Marc Cafe. Es krim dua rasa, matcha dan vanila, disajikan dalam mangkuk putih berukuran sedang. Ada toping mochi yang bulat dan juga kacang merah yang bentuknya seperti bubur.
Golden Nugget (49,9K)
Ini merupakan dessert terakhir yang kami cicipi. Ice cream cone dengan es krim rasa vanila dengan potongan pisang yang cukup banyak.
St. Marc Cafe
Senayan City, Lantai Lower Ground
Jl. Asia Afrika, Senayan Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
croisant cokelat putihnya bikin ngilerrrrrr :D
BalasHapusyummy selalu menikmati food review mbak sonta dr foto2nya yg ajiib...thx for sharing
BalasHapus