Meskipun daun pepaya rasanya pahit, banyak orang yang sangat suka dengan tumis daun pepaya. Agar bisa enak dimakan, daun pepaya biasanya direbus dengan baking soda, dimasak dengan sayur-mayur lain seperti kangkung dan daun singkong, atau pun diremas-remas dengan garam kasar sampai layu agar tak pahitnya tak keterlaluan.
Lalu bagaimana rasanya setelah hal-hal tersebut dilakukan? Rasa pahitnya tak akan hilang seratus persen karena memang itu ciri khas daun pepaya. Bukan daun pepaya kalau tidak pahit. Jadi meskipun sedikit, mesti ada rasa pahitnya.
Itu yang selalu ada di kepada saya tentang daun pepaya. Hingga pada
suatu hari saya mencicipi tumis daun pepaya yang sama sekali tidak
pahit. Dengan rasa penasaran, saya pun langsung bertanya kepada "chef-nya" bagaimana caranya agar daun pepaya tak terasa pahit.
Ternyata... oh ternyata, ada daun pepaya yang tidak pahit, namanya daun pepaya jepang. Bentuknya hampir sama dengan daun pepaya biasa, hanya ukurannya lebih kecil dan bergerigi. Beda dengan daun pepaya biasa yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan daun pepaya jepang.
Jadi, daun pepaya jepang hanya tinggal direbus, lalu diiris-iris kecil jika suka dan sesuai dengan selera. Setelahnya sayur siap untuk ditumis dengan menggunakan potongan cabe merah rawit, bawang putih, dan bawang merah dengan sedikit minyak. Tambahkan teri jengki atau teri medan yang terlebih dahulu digoreng agar garing. Ingat jangan terlalu banyak menambahkan ikan teri agar tak terlalu asin. Ikan teri hanya dipakai sebagai pemanis saja. Airnya pun jangan terlalu banyak.
Daun pepaya jepang yang biasa disebut dengan daun kaya, rasanya agak mirip dengan daun singkong. Sepiring nasi hangat amat tepat menemani tumis pepaya jepang yang pedas karena memang sengaja dimasak dengan cabai rawit merah yang segudang. Hati-hati bagi yang sedang diet, karena menu ini membuat kita kalap apalagi dinikmati dengan tempe mendoan dan tahu goreng yang baru diangkat dari wajan. Tempe hangat yang gurih bersatu dengan tumis daun pepaya jepang dan nasi putih. Yummmyy.... rasanya pecah di mulut.
Sayangnya, daun pepaya jepang agak sulit ditemukan, apalagi di pasar tradisional. Saya pernah mencarinya di sana. Saya tanya ke penjual sayur, dia bilang baru tahu ada daun pepaya jepang. Memang daun ini memang masih belum populer dan sangat sedikit petani yang membudidayaknnya. Salah satu tempat budidayanya ada di Bogor.
Daun pepaya jepang masih terbatas penjualannya di pasar-pasar modern, bergabung dengan daun kangkung, pepaya, hingga bayam. Biasanya daun pepaya jepang dijual per ikat dengan harga 4K. Yuks yang kepingin memasak tumis daun pepaya jepang untuk keluarga, silakan capcus ke pasar modern dan selamat memasak!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
dulu paling gak suka dengan saru daun pepaya yang terkenal pahit,,,,,
BalasHapusGw doyan yangggg paiit malah.., hehehehe.
BalasHapusGw doyan yangggg paiit malah.., hehehehe.
BalasHapuslaaahh..saya baru ada nama daun pepaya jepang..biasanya sih daun pepaya yaa daun pepaya aja, oho ternyata ada macamnya juga toh :D
BalasHapusaku kadang suka, meskipun pahit, pahit pahit enak,
BalasHapusMantap sekali info tentang daun pepaya ini Sangat bermanfaat
BalasHapusYang butuh bibit pepaya jepang bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513. Siap kirim ke seluruh Indonesia. Trims Prabowo JOgja
BalasHapusnama ilmiahnya pepaya jepang apa yah?
BalasHapus